SULUT – Gunungapi Ruang terus dipantau. Gunungapi yang berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan perkembangan terakhir aktivitas Gunungapi Ruang hingga 13 Mei 2024.
Pengamatan visual periode 1-12 Mei 2024, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 100-400 meter di atas puncak kawah.
Namun, ketinggiannya mulai menunjukkan kecenderungan stabil.
Pada tanggal 13 Mei 2024, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.
Jumlah gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal periode 1-12 Mei 2024 atau pasca erupsi 30 April 2024, cenderung menurun.
Tremor menerus masih terekam dengan dengan amplitudo dominan mengecil pada kisaran 2 sampai 4 mm.
Kegempaan pada 13 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam 1 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tektonik Jauh dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 mm.
Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunungapi Ruang.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level III (Siaga).
Disebutkan, pasca erupsi eksplosif pada 17 April 2024, aktivitas erupsi mengalami penurunan.
Sedangkan 22 April 2024 pukul 09.00 WITA, tingkat aktivitas Gunungapi Ruang diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Kegempaan pada 29 April 2024 sampai pukul 24.00 WITA yang tercatat melalui stasiun RAPS terjadi 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh.
Asap kawah teramati setinggi 200 sampai 1.000 meter dari puncak dengan warna putih tebal.
Pukul 17.02 WITA teramati erupsi dengan intensitas lemah dengan asap kawah setinggi 1.000 m dari puncak.
Pada tanggal 30 April 2024 pukul 01.15 WITA terjadi erupsi, diawali dengan gempa terasa sampai Pulau Tagulandang, dengan kolom erupsi berwarna kelabu, intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.
Tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m di atas puncak.
Tingkat aktivitas Gunungapi Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada pukul 01.30 WITA, dengan jarak rekomendasi bahaya dalam radius 6 km.
Pada pukul 09.00 WITA, jarak rekomendasi bahaya diperluas menjadi 7 km.
Pada 30 April 2024 pukul 02.32 WITA, terjadi erupsi kembali yang diikuti dengan suara gemuruh. Tinggi kolom erupsi tidak teramati karena kondisi gelap.