BRAYAT JOGJA – Lintah ternyata punya manfaat untuk kesehatan. Salah satunya melalui terapi lintah.
Lintah merupakan kelompok hewan dalam keluarga cacing beruas (Annelida) yang berbadan pipih serta memiliki alat pengisap darah di ujung kepala dan ujung ekornya.
Dikutip dari Kemenkes, sekitar tiga perempat spesies lintah hidup sebagai parasit yang mengisap darah inangnya. Sedangkan sisanya merupakan pemangsa.
Secara taksonomi, lintah dikelompokkan sebagai subkelas Hirudinea.
Kebanyakan lintah hidup di habitat air tawar. Sebagian kecil hidup di darat atau di air laut.
Spesies yang paling umum dikenal di antaranya adalah lintah medis (Hirudo medicinalis) yang bersifat hematofagus (pemakan darah).
Spesies ini melekatkan pengisapnya di tubuh inang. Setelah itu, mengeluarkan senyawa peptida bernama hirudin untuk mencegah penggumpalan darah sebelum mengisapnya.
Spesies ini memiliki rahang untuk menembus kulit inangnya, sedangkan sebagian spesies lain memiliki probosis (semacam belalai) yang dapat dijulurkan dan menusuk kulit seperti tombak.
Terapi lintah memiliki banyak manfaat.
1. Mengobati Penyakit Jantung
Terapi lintah digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular.
Air liur yang dihasilkan lintah mengandung pengencer darah alami yang dapat mencegah dan menyembuhkan penggumpalan darah.
Terapi ini dapat meningkatkan aliran darah dan hiperalgesia atau meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit di jaringan ikat.
2. Mengurangi Peradangan Vena
Terapi lintah mengurangi pembengkakan dan nyeri di kaki dan memperbaiki perubahan warna pada kulit.
Selain itu, meningkatkan kemampuan berjalan pasien yang menderita flebitis. Yakni, kondisi yang ditandai dengan pembekuan darah di pembuluh darah dalam di kaki.
Pengobatan membutuhkan empat hingga enam lintah yang langsung digunakan ke area yang terinfeksi.
3. Membunuh Sel Kanker
Penelitian menyebutkan bahwa air liur lintah mengandung senyawa bernama ghilanten.
Ini dapat menekan pertumbuhan beberapa jenis tumor seperti melanoma, kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker prostat.
Ini juga mengandung peptida yang disebut hirudin. Itu bertindak sebagai antikoagulan hebat dan memiliki karakteristik anti kanker.
4. Mencegah diabetes
Peningkatan kadar glukosa darah pada diabetes melitus dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang parah.
Terapi lintah banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai komplikasi diabetes seperti gangren dan penyakit jantung.
Hirudin, peptida dalam air liur lintah meningkatkan aliran darah di pembuluh darah tepi dan meredakan gangguan koagulasi.
5. Mengobati Masalah Pendengaran
Terapi lintah juga digunakan untuk mengobati gangguan pendengaran mendadak, peradangan akut dan kronis pada telinga dan tinitus.
Sebuah penelitian berbicara tentang terapi lintah di mana dua lintah digunakan di mana satu di belakang telinga dan satu lagi di depan telinga (dekat rahang). Terapi ini dilakukan 2-3 kali dengan interval 3-4 hari.
6. Meredakan Nyeri
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terapi lintah lebih efektif dalam mengobati gejala osteoartritis seperti nyeri dibandingkan diklofenak topikal tanpa efek samping.
Hirudin peptida dalam air liur lintah dapat mengurangi peradangan dan nyeri pada pasien artritis.
7. Mengobati Masalah Gigi
Protein bernama destabilase yang ditemukan pada lintah memiliki aktivitas antibakteri terhadap infeksi penyebab gigi seperti periodontitis dan abses alveolar.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa peptida antimikroba dari lintah dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri dan mengaktifkan respons sistem kekebalan untuk menyerang infeksi. (a1)