JOGJA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X punya pesan khusus untuk jajaran Dewan Direksi periode 2024-2029 dan Komisaris Utama periode 2024-2028 PT Taru Martani.
Sultan menegaskan bahwa pimpinan terlantik ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan PT Taru Martani.
Selain itu, tidak melakukan praktik kecurangan.
Reformasi manajerial PT Taru Martani dilakuka dengan pelantikan komisaris utama, direktur utama, serta direktur keuangan dan umum.
Langkah ini menandai awal dari sebuah babak baru.
Proses seleksi melalui fit and proper test, pencermatan dari aspek-aspek profesionalisme dan kompetensi, serta penjabaran visi-misi ke dalam strategic planning dan langkah-langkah operasional.
“Tadi sudah saya sampaikan, biar bagaimanapun memperbaiki manajemen dan menumbuhkembangkan unit usahanya harus berjalan. Harapan saya kejadian-kejadian tertentu seperti kemarin tidak terulang. Komisarisnya juga punya tanggung jawab untuk pengawasan,” jelas Sultan usai melantik dewan direksi dan komisaris di kompleks Kepatihan Jogja Selasa (8/7) berdasarkan rilis Humas DIY.
Kematangan strategic planning menjadi kunci, sebut Sultan, karena BUMD juga menyandang misi sebagai salah satu actor of development.
Menghasilkan produk unggulan menjadi tujuan, seiring upaya memberi manfaat bagi Pemda DIY, berupa kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah.
Implementasi prinsip-prinsip tata kelola berbasis good corporate governance merupakan investasi terbaik.
Good Corporate governance bukanlah sekadar jargon.
Tetapi, perlu diimplementasikan sebagai tindakan terstruktur, sistematis, dan nyata.
PT Taru Martani harus siap transparan dan akuntabel.
“Saya yakin, dengan kepemimpinan manajerial yang baru seluruh jajaran PT Taru Martani semua akan menjawab ya dengan penuh keyakinan,” ujar Sultan.
Sultan berharap, komisaris utama dan jajaran direksi segera bergerak untuk me-review dan menyempurnakan rencana strategis, dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif.
Upaya ini, setidaknya dapat dicapai dengan penguatan human capital, meningkatkan tata kelola sumber daya dan infrastruktur, serta pemajuan riset dan pengembangan usaha.
Selain upaya-upaya tersebut, dari sisi operasional juga harus didukung dengan inbound logistic management atau strategi penyimpanan bahan mentah.
Juga, didukung strategi manajemen operasional yang tepat, outbound logistic atau penyimpanan barang jadi, penguatan strategi pemasaran dan penjualan, serta pelayanan yang paripurna.
Semua itu kemudian diperkuat melalui basis-basis teknologi informasi.
“Masa depan PT Taru Martani ada di tangan kita semua. Setiap tetes keringat dan semangat, akan menjadi fondasi yang kokoh, untuk nguri-uri PT Taru Martani, seiring spirit yang terpancar dari filosofi daun sebagai sumber kehidupan,” tegas Sultan.
Widayat Joko Priyanto, Direktur Utama PT Taru Martani terlantik ,mengatakan, segera menyusun rencana jangka panjang bisnis.
Roadmap akan disusun bersama dewan direksi untuk 5 tahun ke depan.
Roadmap ini akan di-breakdown setiap tahun.
Itu untuk dilihat seperti apa pencapaian baik dari bisnis operasional, maupun perbaikan untuk fondasi tata kelola perusahaan.
“Untuk bisnis secara umum nanti untuk produk major itu harus tetap eksis dan pemasaran harus ditingkatkan. Kemudian sesuai dengan arahan, juga akan mencoba untuk membackup khususnya komoditi pertanian, termasuk nanti peternakan juga. Nanti roadmap selama 5 tahun seperti apa akan kita segera susun,” ungkap Widayat.
Merujuk kasus yang pernah mencoreng posisi direktur utama, hal ini menjadi pelajaran untuk masa depan.
Masa depan adalah tantangan yang harus diselesaikan bersama.
“Target akan kita rumuskan. Setiap tahun selama 5 tahun ke depan akan kita buat rumusan pencapaian dari aspek bisnis dan finansial. Seperti apa agendanya akan segera kita fokuskan dan tentu secara umum selama 5 tahun itu harus berkembang,” kata Joko. (a1)